Seorang tukang jam akan membetulkan bandul sebuah jam. Ia terkejut, karena pada waktu itu ia mendengar bandul itu berbicara.
“Tuan, biarkan saya begini,” pinta bandul jam itu.
“Kalau demikian tuan akan sungguh-sungguh berbaik hati terhadap saya. Coba bayangkan, berapa kali saya nanti harus berdetak sepanjang siang dan malam. Sekian kali setiap menit, enam puluh menit satu jam, dua puluh empat jam satu hari, tiga ratus enam puluh lima hari satu tahun. Tahun demi tahun…. berjuta-juta detakan. Saya tidak akan mampu melakukannya.”
Akan tetapi tukang jam itu dengan bijaksana menjawab, “JANGAN BERPIKIR MENGENAI YANG NANTI. KERJAKAN SAJA SATU DETAK SETIAP KALI DAN ENGKAU AKAN MENIKMATI SETIAP DETAK ITU SEPANJANG HIDUPMU”.
Bandul itu memutuskan untuk mengerjakannya. Sekarang bandul itu masih berdetak dengan gembira.
No comments:
Post a Comment