Di desa Pangkur tinggallah suami isteri. Suaminya bernama Gajahpara, sang isterinya bernama Ken Endok. Dari perkawinan mereka, telah lahir seorang anak laki-laki yang diberi nama Ken Arok. Tapi rupanya sang ibu tidak menyukai bayinya. Bayi Ken Arok yang malang oleh ibunya dibuang ke kuburan.
Secara kebetulan seorang pencuri yang bernama Lembong menemukan bayi itu. Kemudian ia membawanya pulang. Setelah Ken Arok besar, anak tersebut membuat kesalahan. Lembong segera mengusirnya.