Pages

Monday, July 5, 2010

Tom Tit Tot - Inggris

Ibu Inge tinggal di sebuah rumah buruk. Pada suatu hari ia memanggang roti. Tetapi malang, roti itu terlambat diangkat dari api. Roti itu hangus dan berkerak keras. Ia memanggil Inge puterinya.

"Inge, letakkan roti itu di rak. Tinggalkan di situ, nanti jadi akan jadi sendiri."

Sunday, July 4, 2010

Hadiah Dari Manusia Kerdil - Jacob Grimm

Sekali peristiwa, seorang penjahit dan seorang tukang emas berjalan bersama berkelana. Pada suatu senja, ketika matahari bersembunyi di balik gunung, mereka mendengar suara musik di kejauhan. Suara itu makin lama makin menjadi nyata. Lagunya bernada agak aneh.

Tetapi, nada-nada itu begitu mempesonakan. Mereka berdua menjadi lupa akan kelelahan. Keduanya lalu mempercepat jalannya.

Anak-anak Tanah - Jacob Grimm

Dahulu kala ada seorang tukang sepatu. Karena kesalahannya, ia telah jatuh miskin. Pada akhirnya, ia hanya tinggal memiliki sehelai kulit. Hanya cukup untuk sepasang sepatu.

Pada sore hari, kulit itu dipotong menurut ukuran. Ia berniat, esok paginya akan dijahit. Karena ia berhati bersih, ia segera tidur dengan tenang.

Thursday, July 1, 2010

Midas - Yunani

Midas suka sekali pada emas. Makin tua makin tertarik. Yang dipikirkannya hanya emas. Yang diperhatikannya juga hanya emas. Ia raja yang kaya raya. Dan ia sangat senang menjadi raja. bukan karena raja berkuasa. bukan karena raja pelindung rakyat. Bukan karena raja disembah-sembah. Tapi karena raja memakai mahkota emas. Dan anak perempuannya diberi nama Mawar Emas.

Pandora - Yunani

Sahabat Pandora bernama Epimeteus. Pandora berarti hadiah dewa. Pandora perempuan dan Epimeteus laki-laki. Mereka masih anak-anak. Waktu Pandora hidup, dunia seperti surga. Anak kecil tidak menjadi remaja. Anak remaja tak menjadi dewasa. Orang dewasa tidak jadi tua. Tak perlu ada ayah dan ibu. Anak-anak dapat menjaga diri. Tapi ini terjadi beribu-ribu tahun yang lalu.

Kristina Di Tengah Hutan Salju - 4 Cerita Sebelum Tidur

Malam itu Kristina sedang duduk dengan ibunya. Di luar butir-butir salju berjatuhan. Dari ruang yang gelap itu Kristina memandang melalui kaca jendela. Kedua matanya yang besar itu menatap dalam-dalam ke malam yang kelam.

"Bua, apakah bayi Kristus akan datang malam ini?" tanya anak perempuan kecil itu.

Ibunya menarik napas panjang.

Friedel, Si Pelamun - 4 Cerita Sebelum Tidur

Friedel, seorang anak laki-laki, sedang duduk seorang diri di dalam kelas. Sebentar-bentar mulutnya terbuka seakan-akan mau menelan habis buku tulis di depannya. Lalu matanya berair. Hatinya sedih bercampur jengkel.

Memang ia sedang dihukum lagi. Sudah sering dia diperingatkan agar tidak melamun di kelas. Tapi masih juga ia melamun.

Wednesday, June 30, 2010

Barbel, Gadis Pelayan Yang Miskin - 4 Cerita Sebelum Tidur

Barbel bekerja sebagai pembantu suami isteri petani kay. Ia bekerja di situ sejak orang tuanya meninggal.

Walaupun setiap hari Barbel bekerja keras, ia sering dimarahi suami isteri itu. Mereka selalu mencari-cari kesalahan Barbel.

Dan kini, seraya mengupas kentang di dapur, hatinya bergolak. ah, harus ada suatu jalan keluar, agar aku terlepas dari semua ini, pikirnya. Namun bagaimana? Kaum kerabat ataupun kenalan satu pun ia tak punya.

Yakub, Pembantu Tukang Sepatu - 4 Cerita Sebelum Tidur

Yakub adalah seorang pembantu tukang sepatu. Majikannya jahat dan pemarah. Setiap hari Yakub dipukulnya.

Bila ia menunjukkan muka yang tak menyenangkan, dia ditampar. Bila ia merintih-rintih kesakitan, ia ditampar sekali lagi.

Tentu saja Yakub sangat jengkel. Dia berusaha bekerja sebaik-baiknya supaya terhindar dari perlakuan jahat majikannya, tapi sia-sia. Walaupun bekerja dengan rajin, ia dipukul juga. Makin lama Yakub makin kesal.

Kambing, Kelinci Dan Ayam Jago - 11 Cerita Dari Jerman

Suatu waktu, hiduplah seorang laki-laki tua dengan isterinya yang sudah tua, anak perempuannya dan seekor kambing putih.

Anak perempuan itu harus menjaga kambing. Kambing itu makan sepanjang hari dengan tidak henti-hentinya.

Di pinggir ladang ia makan rumput hijau segar. Di tepi hutan ia makan daun-daun hijau yang lunak. Di jurang ia makan sayur-sayuran yang hijau dan muda.

Tuesday, June 29, 2010

Kelinci Yang Cerdik Dan Rubah Yang Congkak - 11 Cerita Dari Jerman

Adalah seekor kelinci yang cerdik. Bukan. Salah permulaan cerita ini. Lebih baik dimulai dengan, ada seekor rubah yang licik. Rubah yang jahat ini melihat seekor kelinci bermain-main di lapangan rumput. Kelinci ini kelinci yang cerdik. Tetapi sekarang pada permulaan cerita ini, rubah itu lebih cerdik. Ia berhati-hati mendekati kelinci itu dan lalu, hap, menangkap tengkuknya.

Ular Yang Tahu Membalas Budi - 11 Cerita Dari Jerman

Suatu ketika, hiduplah seorang janda yang sangat miskin. Ia hanya mempunyai seorang anak laki-laki. Pada suatu hari mereka tidak mempunyai roti lagi untuk dimakan.

Lalu ibu berkata pada anaknya, "Pergilah ke hutan nak, dan carilah kayu bakar."

Mirau, Kucing Yang Cerdik - 11 Cerita Dari Jerman

Dahulu kala ada seorang penggiling gandum, yang mempunyai tiga orang anak laki-laki. Waktu ia masih muda, ia kaya raya, tetapi usahanya makin menurun dan ia menjadi sangat miskin. Akhirnya ia meninggal. Yang di wariskan pada anaknya adalah mesin penggiling gandum yang sudah tua, seekor keledai tua dan seekor kucing kecil bernama Mirau.

Petani Yang Kikir - 11 Cerita Dari Jerman

Pernah ada seorang petani yang sangat kikir. Ia merasa kesal tiap kali pembantunya makan.

Pada suatu hari petani itu berpikir, "Empat kali sehari orang itu makan sekenyang-kenyangnya! Itu terlalu. Aku akan menghajarnya!"

Petani itu lalu berkata kepada pembantunya, "Gandum di ladang sudah masak. Besok pagi-pagi sekali, sekitar jam empat, kita mulai memotongnya!"

Peter Si Pendusta - 11 Cerita Dari Jerman

Pernah ada seorang pemuda yang suka sekali berdusta. Tiap kali ia mulai bicara, ia berdusta. Ayahnya sangat marah dan sering menghukumnya, tetapi si pendusta itu tidak merubah sikapnya. Ia masih terus sering berdusta.

Pada suatu hari ayahnya berkata kepadanya, "Ini uang, pergilah kau dari sini!"

Monday, June 28, 2010

Mengapa Bulan Tidak Berpakaian? - 11 Cerita Dari Jerman

Suatu kali, Bulan berkata pada ibunya, "Malam-malam begitu dingin sekarang. Maukah Ibu menjahitkan baju tebal untuk aku?"

Ya, tentu ibunya senang sekali menjahitkan bajunya. Ia membeli kain tebal dan kancing-kancing emas. Ia akan membuat baju itu sebagus-bagusnya, karena orang-orang akan melihat Bulan tiap-tiap malam.

Pelaut Di Neraka - 11 Cerita Dari Jerman

Sudahkah kalian dengar dongeng tentang pelaut di neraka?

Suatu ketika, seorang pelaut masuk neraka. Ketika hidupnya pelaut ini memang jahat. Beberapa waktu tinggal di neraka, ia mulai merasa bosan.

Suatu saat, ia sedang duduk-duduk memandang sekelilingnya. Di depannya, di atas sebuah bangku, duduklah beberapa setan. Mereka duduk membelakangi pelaut itu. Ekor-ekor mereka yang panjang-panjang itu menggantung ke bawah. Ekor-ekor setan rupanya seperti ekor lembu. Pada ujungnya berumbai rambut.

Raja Dan Ketiga Putrinya - 11 Cerita Dari Jerman

Cerita ini terjadi pada zaman dahulu kala. Ada seorang Raja tua yang mempunyai tiga putri yang cantik jelita tak ada taranya. Ia sangat mencintai ketiga putrinya itu.

Suatu ketika, timbullah satu pikiran di benak Raja. Siang dan malam ia terus menerus terganggu oleh pikiran ini, “Apakah ketiga anakku benar-benar mencintaiku? Dan berapa besar cinta mereka pada diriku?”

Raja Dan Gembala Yang Cerdik - 11 Cerita Dari Jerman

Adalah seorang raja yang kaya raya. Emasnya berpeti-peti dan juga semua lemarinya penuh dengan emas. Tapi kadang-kadang itu menjemukan juga.

Pada suatu hari beliau menyuruh membuat pengumuman, “Siapa yang dapat menghibur saya dengan satu kebohongan yang hebat dan lucu, akan mendapat emas sebesar telur ayam.”

Hiasan Bermata Embun - 11 Cerita Dari Jerman

Pada zaman dahulu kala, berkuasalah seorang Kaisar yang sangat disegani dan ditakuti oleh rakyatnya. Semua harus tunduk pada segala kemauannya dan tak seorangpun berani melawannya. Kecuali satu orang, ya, hanya satu orang yang berani menghadapinya. Yaitu putrinya sendiri yang masih kecil. Kaisar sangat mencintai putrinya dan sangat memanjakannya.

Pada Suatu hari, Sang Putri datang menghadap Kaisar dan berkata, “Aku ingin hiasan rambut yang bermata tiitk-titik embun, yang pada pagi hari gemerlapan dengan indahnya, jauh lebih indah daripada permata biasa. Ayah, cepatlah suruh pandai emas membuat hiasan itu.”

Timur Lenk Di Akherat - Kisah Nasrudin

Timur Lenk meneruskan perbincangan dengan Nasrudin soal kekuasaannya.

“Nasrudin! Menurutmu, di manakah tempatku di akhirat, menurut kepercayaanmu ? Apakah aku ditempatkan bersama orang-orang yang mulia atau yang hina ?”

Kekuatan Sebuah Doa - Reflection/Touching Stories

Seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke dalam sebuah supermarket. Dengan sangat terbata-bata dan dengan bahasa yang sopan ia memohon agar diperbolehkan mengutang. Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat membutuhkan makan.
Pemilik supermarket, mengusir dia keluar. Sambil terus menggambarkan situasi keluarganya, si ibu terus menceritakan tentang keluarganya.

Rendah Hatilah - Cerita Bijak Cina

Setelah mencapai suatu tingkat kesuksesan, seorang yang bodoh akan menjadi angkuh. Sikap congkaknya akan mematahkan semangat dan membuat sahabat-sahabatnya jijik. Mereka pun akan meninggalkannya. Penjilat-penjilat akan menggantikan sahabat-sahabatnya. Akhirnya ia akan dihancurkan oleh kesombongannya sendiri.

Seperti sebuah pepatah kuno, “Betapa pun pandainya anda, anda selalu dapat menemukan seseorang yang lebih pandai daripada anda.”

Perlihatkan Ketenangan Anda - Cerita Bijak Cina

Menurut tradisi, orang-orang percaya bahwa seorang komandan pasukan perang yang gagah dan berotot merupakan pilihan terbaik sebagai kepala kantor di kota perbatasan. Namun untuk dengan benar menangani penduduk yang tidak berpendidikan dan berhubungan dengan orang barbar yang tidak ramah, seorang pemimpin garnisun membutuhkan kecerdasan dan keberanian, yang merupakan karakteristik yang tidak dapat diketahui melalui penampilan fisik. Berikut ini adalah sebuah kisah menarik yang mengilustrasikan pemikiran tersebut.

Tidak Dikenali - Cerita Bijak Cina

Di masa kuno, gadis-gadis yang berkelakuan baik, khususnya dari keluarga-keluarga yang kaya, jarang keluar dari rumah mereka. Aktivitas sosial mereka terbatas di dalam rumah mereka sendiri. Mereka bahkan tidak diijinkan mengenakan pakaian yang memperlihatkan lengan mereka. Seorang pencuri yang cerdik berusaha menggunakan standar sosial ini untuk membebaskan dirinya dari penangkapan pada masa dinasti Ming.

Kayu Bakar Yang Tidak Biasa - Cerita Bijak Cina

Seorang pejabat pemerintahan tingkat tinggi bernama Win Yan Bo adalah walikota dari sebuah kota di barat daya yang padat penduduknya. Dia senang mengadakan pesta semalaman. Namun, para pelayannya, khususnya para pengawal, membenci pesta-pesta ini.

Para pengawal itu tidak diijinkan untuk berada di dalam dan harus berjaga semalam suntuk di taman belakang. Hal ini khususnya menjengkelkan di musim dingin, ketika angin malam yang menusuk tulang berhembus kencang melintasi tanah yang ditutupi salju.

Dengan Rasa Kebijaksanaan - Cerita Bijak Cina

Sebagian besar orang memimpikan sebuah kehidupan yang makmur dan sejahtera. Namun, orang yang berpandangan jauh ke depan akan merasa tidak tenang dengan kemakmuran dan kesejahteraan itu. Mengapa? Dalam abad ke sebelas Masehi, Cina sering diganggu oleh bangsa-bangsa barbar yang bertetangga.

Benih Gandum Ajaib - Cerita Bijak Cina

Walikota Hu Gi Zon, suatu ketika bepergian di daerah kekuasaannya. Rombongannya dihentikan oleh seorang wanita tua, yang sedang mengunjungi sebuah kuil terkenal yang berada di dekat situ. Ia dengan getir mengeluh bahwa mantelnya telah dicuri. Sambil dengan sabar mendengarkan protesnya yang monoton dan membosankan itu, pejabat itu memerintahkan para ajudannya untuk mengubah jadwalnya dan menuju ke kuil itu. Dalam beberapa saat, mereka sampai.

Sunday, June 27, 2010

Petani Kaya Dan Mempelainya Yang Lucu - Uncategorized

Orlando adalah seorang petani yang kaya. la memiliki sawah yang luas. Uangnya banyak. Sebagian disimpan dalam peti dan sebagian lagi disimpan di bank. Oleh karena kekayaannya ini, Orlando merasa dirinya orang besar. Tetapi Orlando tidak sebahagia seperti yang diperkirakan para tetangganya. Sebab ia seorang duda yang bermaksud untuk menikah lagi. Sudah satu dua tahun lamanya ia memikirkan hal ini, namun sukar baginya untuk menentukan gadis manakah yang cocok menjadi isterinya.

Netra - Jacob Grimm

Sekali peristiwa, di sebuah desa, hidup seorang wanita. Dia mempunyai tiga orang anak perempuan. Anak pertama diberi nama Netrasatu, karena dia hanya mempunyai sebuah mata. Letak mata itu tepat di tengah-tengah dahinya.

Anak kedua diberi nama Netradua. Anak ini bermata dua, seperti orang-orang biasa.

Wednesday, June 23, 2010

Santo Fransiskus Assisi - Riwayat Santo

Asalnya dari negeri Itali. Hidupnya di negeri itu juga. Bertabiat riang Fransiskus itu! Makin banyak keramaian, makin senanglah ia! Pikimya, Tiada yang lebih menyenangkan hati manusia daripada pesta.

Dan pesuruh Raja Besar ini semasa mudanya beruang cukup. Ayah ibunya sangat kaya! Tokonya bagus lagi besar! Penduduk kota Assisi, serta dusun-dusun sekelilingnya semuanya menjadi langganan toko itu!

Tuesday, June 22, 2010

Santa Maria Goretti - Riwayat Santa

Di Negeri Italia, di tepi laut, terletak kota Corinaldo! Penduduk kota itu petani belaka, dan hidupnya amat sederhana. Demikian pula Luigi Goretti dengan isterinya yang bernama Assunta.

Bila orang bertamu di rumah keluarga Goretti, perhatian segera tertarik oleh sebuah gambar pada dinding. Gambar itu besar lagi bagus! Di bawahnya tertulis “BUNDA DUKA CITA”. Pastor kota Corinaldo yang memberi gambar itu, karena Assunta senang sekali menghormati Bunda Maria, bagai Bunda dukacita! Sebab itu juga anaknya yang sulung, Maria, dipersembahkan kepada Bunda dukacita! Untung waktu itu Assunta tak mengetahui bahwa persembahannya akan diterima sungguh.

Santa Lucia - Riwayat Santa

Kekejaman Kaisar Dicletianus terhadap penganut Kristus telah terkenal. Namun bagi penganut Kristus sendiri bukan merupakan empang yang dapat membendung bertambahnya jumlah mereka. Makin banyak darah yang tercurahkan, makin besar pula jumlah yang timbul lagi. Darah beku dari para martir merupakan benih kekal agama Katolik.

Santa Agnes - Riwayat Santa

Pada permulaan abad keempat, didirikanlah di kota Roma sebuah gedung pusaka besar lagi indah. Gedung seindah istana itu, kepunyaan seorang bangsawan ternama di kota Roma. Telah berabad-abad lamanya pengaruh kaum bangsawan memegang peranan penting dalam kota. Tetapi, meski pun begitu, kehidupan keluarga bangsawan itu berlainan sekali. Mereka tidak pernah mengadakan pesta-pesta bagi umum, sebaliknya ia pun tidak pernah juga mengunjungi pesta malam. Lagi pula, segala sesuatu yang tampak di rumah bangsawan itu sederhana saja.

Jeanne D'arc - Riwayat Santa

Cerita ini terjadi pada permulaan abad yang ke-15.

Jakobus d’Arc dengan isterinya Isabella Romee tinggal dalam sebuah kota kecil bernama “Domremy”. Domremy letaknya di Perancis, di perbatasan Propinsi Champagne-Bourgondie dan Lotharingen.

Santa Katarina Dari Siena - Riwayat Santa

Tepat pada pesta Minggu Palem tahun 1347 yang jatuh pada tanggal 25 Maret, lahirlah seorang anak yang ke-23 dari keluarga Jacomo Benincasa dari Siena. Sungguh berbahagia Mona Lapa isteri Jacomo ini, karena bayi yang dilahirkannya itu di kemudian hari menjadi pemudi termasyhur yang mengagungkan kota Siena, kota kelahirannya.

Santa Caecilia - Riwayat Santa

Roma di pagi hari.

Kabut pagi masih menyelimuti tipis. Penghuni kota Roma belum nampak meninggalkan rumahnya. Hanya burung-burung dengan ria bebasnya bersiul-siul sambil beterbangan kian ke mari.

Tetapi lihatlah di jalan raya Trastevere… seorang anak kecil berjalan dengan girangnya dipimpin oleh pengasuhnya.

Santa Regina - Riwayat Santa

Pada tahun 235 lahirlah di kota Alise Perancis, seorang anak perempuan, Regina namanya. Ibunya meninggal tidak lama setelah Regina lahir. Regina rupanya kurang sehat. Ayahnya seorang hakim yang tersohor, mencari jalan untuk menyelamatkan anaknya.

“Di desa saya tinggal seorang wanita yang mampu lagi peramah serta sehat, tuan, mungkin dia mau….”

Santa Imelda - Riwayat Santa

Di Negeri Italia, di tepi laut, adalah sebuah puri yang besar lagi bagus. Puri itu tempat kediaman seorang bangsawan kaya raya dengan istrinya. Mereka mempunyai seorang anak gadis kecil, Imelda namanya. Imelda sangat cantik rupanya. Raut mukanya, teratur dan halus, diterangi mata yang bersinar-sinar laksana bintang, rambutnya ikal hitam gilang gemilang dalam sinar matahari. Tabiatnya sangat periang!

Surat - Kuasa Doa Itu Nyata

Saya memandang dengan tatapan tak percaya pada surat yang ada di tangan saya ini. Menantu laki-laki saya, Mike, baru saja memberi tahu saya bahwa saya tidak akan pernah dapat bertemu dengan ketiga cucu perempuan saya.

Anak perempuan saya, Kari, baru berumur 24 tahun ketika ia didiagnosa menderita tumor otak yang tidak dapat dioperasi. Saat itu ia memiliki dua orang anak perempuan dan sedang mengandung anaknya yang ketiga. Tindakan kemoterapi dan radiasi yang intensif menghentikan pertumbuhan tumor itu untuk sementara. Namun kini, delapan belas tahun kemudian, Kari sakit parah karena tumor tersebut sudah menjalar ke sel otak yang lain.

Hanya Seekor Anjing - Kuasa Doa Itu Nyata

Dari kaca jendela ruang tamu, saya melihat anak-anak tetangga dan keempat anak kami sedang bermain dengan riuh di halaman depan bersama anjing kami yang besar, Rex. Apakah saya berkata bahwa anjing itu besar? Maksud saya anjing itu raksasa. Saya tersenyum ketika anjing peranakan collie/husky kami melemparkan anak bungsu saya yang terkekeh-kekeh ke tanah, menjilati wajahnya seolah-olah itu gula, kemudian mengejar bocah yang lain dengan semangat yang sama.

Lonceng-lonceng Kuil - Anthony de Mello SJ

Sebuah kuil dibangun di suatu pulau, tiga kilometer jauhnya dari pantai. Dalam kuil itu terdapat seribu lonceng. Lonceng-lonceng yang besar, lonceng-lonceng yang kecil, semuanya dibuat oleh pengrajin-pengrajin terbaik di dunia. Setiap kali angin bertiup atau taufan menderu, semua lonceng kuil itu serentak berbunyi dan secara terpadu membangun sebuah harmoni. Hati setiap orang yang mendengarkannya akan terpesona.

Manusia Tidak Pernah Puas - Anthony de Mello SJ

Pada suatu ketika hiduplah seorang penatah batu. Setiap hari ia pergi ke gunung-gunung untuk menatah batu. Sementara bekerja, ia bersenandung. Meskipun ia adalah orang miskin, ia tidak menginginkan lebih daripada yang ia miliki, sehingga ia tidak merisaukan dunia.

Mintalah Hati Yang Damai - Anthony de Mello SJ

Dewa Vishnu sudah bosan mendengarkan permohonan salah seorang penyembahnya, hingga suatu ketika ia menampakkan diri di hadapannyadan berkata, “Sudah kuputuskan, aku akan memberikan tiga hal, apa pun yang kau minta.

Sesudah itu, tidak ada sesuatu pun yang akan kuberikan kepadamu lagi.”

Nikmatilah Setiap Detik Sepanjang Hidupmu - Anthony de Mello SJ

Saat kini tidak pernah tak tertahankan kalau engkau menghayatinya sepenuhnya. Yang tak tertahankan ialah kalau tubuhmu pada jam 10 pagi berada di sini, sedang pikiranmu berada pada jam 6 sore, tubuhmu berada di Bombay dan pikiranmu berada di San Francisco.

Seorang tukang jam akan membetulkan bandul sebuah jam. Ia terkejut, karena pada waktu itu ia mendengar bandul itu berbicara.

Kisah Seekor Burung Rajawali - Anthony de Mello SJ

Seorang lelaki pada suatu hari menemukan sebuah telur burung rajawali dan dia meletakkan telur itu bersama dengan telur-telur ayam di sarang seekor induk ayam peliharaan yang sedang mengeram. Telur itu menetas bersama telur ayam yang lain, dan anak burung itu tumbuh bersama anak-anak ayam diasuh oleh induk ayam itu.

The Wooden Bowl - Reflection/Touching Stories

I guarantee you will remember the tale of the Wooden Bowl
tomorrow, a week from now, a month from now, a year from now.

A frail old man went to live with his son, daughter-in-law, and
four-year old grandson. The old man’s hands trembled,
his eyesight was blurred, and his step faltered.
The family ate together at the table.
But the elderly grandfather’s shaky hands
and failing sight made eating difficult.
Peas rolled off his spoon onto the floor.
When he grasped the glass, milk spilled on the tablecloth.

Kisah Tiga Batang Pohon - Reflection/Touching Stories

Memang benar kita semua punya mimpi-mimpi yang hancur dan Tuhan tetap berdiri di atas mimpi-mimpi kita yang hancur, karena Dia memiliki mimpi yang lebih baik, lebih tinggi, lebih agung bagi kita…

Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan.
Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka.

Telaga Hati - Reflections/Touching Stories

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak.

Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet.

Pemuda itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Pemuda itu menceritakan semua masalahnya.

I Belong To Jesus - Reflections/Touching Stories

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.

Two Choice - Reflection/Touching Stories

Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak cacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri acara itu.

Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat satu topik, ‘Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami. Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain. Nah, bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku?‘

Hidup Kita Sudah Diatur - Reflections/Touching Stories

Di salah satu gereja di Eropa Utara, ada sebuah patung Yesus Kristus yang disalib, ukurannya tidak jauh berbeda dengan manusia pada umumnya. Karena segala permohonan pasti bisa dikabulkan-Nya, maka orang berbondong-bondong datang secara khusus kesana untuk berdoa, berlutut dan menyembah,hampir dapat dikatakan halaman gereja penuh sesak seperti pasar.

Mengapa Sulit Mengucap Syukur - Reflections/Touching Stories

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat.

Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, “Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima.”

Kebesaran Jiwa Seorang Ibu - Reflection/Touching Stories

KEJADIAN INI TERJADI DI SEBUAH KOTA KECIL DI TAIWAN, DAN SEMPAT DIPUBLIKASIKAN LEWAT MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK.

Ada seorang pemuda bernama A Be. Dia anak yang cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewek yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun cukup lumayan.

Giving Instead To Be Given - Reflection/Touching Stories

Don’t be sad if nobody cares for you, nobody cares what you’ve been through.

Don’t be sad if no friends compliment or happy for you for what u have achieved.

Don’t be sad if nobody wants to listen or share your problems.

Always Appreciate Little Things - Reflections/Touching Stories

A married lady was expecting a birthday gift from her husband.

For many months she had admired a beautiful diamond ring in a showroom, and knowing her husband could afford it, she told him that was all she wanted.

As her birthday approached, this lady awaited signs that
her husband had purchased the diamond ring.

Kisah Sepasang Kadal - Reflection/Touching Stories

Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang.
Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorangmencoba merontokkan tembok.

Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu.

Look In A Book - by Ivy O. Eastwick

Look
in a book
and you will see
words
and magic
and mystery.

Magic Keys - by Leah Gibbs Knobbe

Would you like to travel far
From the place where now you are?
Read a book!

Reading Books - by Vivian G. Gouled

I like to read all kinds of books
To entertain myself
And so I’m glad when I can take
A book down from the shelf.

I Like A Book - by M. Lucille Ford

I like a book.
It tells me things
Of ancient peoples and their kings
And what they used to do

Books Are For Looks - by Isabelle Spooner

Books are for looks, a look for a tale
Of possible a lion, a tiger, or a whale.

A look for adventure, exciting, intense
With mystery unfolding and growing suspense.

Reading In Bed - by Helen H. Moore

Oh, what could be better
Than reading in bed,
Or thinking about
All the books that you’ve read?

Books - by Solveig Paulson Russell

Books are friends who take you far
Wherever you would go,
From torrid lands and jungle ways
To northern fields of snow.

Books - by Helen H. Moore

If you read a few, then you’ll know it’s true,
Books are good for you!
Chefs read cook books,
Pirates? “Hook” books!
Little kids read lift-and-look books!
We read books of poems and prose -
Some of these and some of those.
Read some too, and you’ll agree,
Books are good for you and me!

Books - by Eileen Burkard Norris

Books
Lead folks
To other lands.

Books
Bind folks
With friendship’s bands.

What Is A Book? - by Lora Daunt

A book is pages, pictures and words
A book is animals, people and birds
A book is stories of queens and kings
Poems and songs-so many things!
Curled in a corner where I can hide
With a book I can journey far and wide
Though it’s only paper from end to end
A book is a very special friend.


Adventures With Books - by Leland B. Jacobs

Books are ships that sail the seas
To lands of snow or jungle trees
And I’m the captain bold and free
Who will decide which place we’ll see
Come let us sail the magic ship

Books To The Ceiling - by Arnold Lobel

Books to the ceiling
Books to the sky
My piles of books are a mile high
How I love them
How I need them
I’ll have a long beard by the time
I read them

Open A Book - by Jane Baskwill

Open a book
And you will find
People and places of every kind

Good Books, Good Time! - by Jane Baskwill

Good books.
Good times.
Good stories.
Good rhymes.

Pesta Pelanduk - Pelanduk/Kancil

Pada suatu hari Pelanduk berkata kepada ke­dua temannya, yaitu Kera dan Kura-kura, “Mari kita berpesta di kebun pisang di tepi Sungai Merah.”

Kedua temannya setuju dan mereka berangkat ke sana bersama-sama.

Sewaktu sampai di kebun pi­sang, Kera berkata, “Hanya aku saja yang dapat memanjat. Aku akan memanjat pohon pisang itu dan melemparkan pisangnya ke bawah. Masing-masing mendapat bagian yang sama.”

Monday, June 21, 2010

Pelanduk Mengalahkan Raja Buaya - Pelanduk/Kancil

Pelanduk melompat-lompat di tebing sungai sambil membuat suara gaduh sekali. la sedang memperhatikan lumpur di pantai yang menandakan air akan surut.

Mengapa kau terlalu gembira?” tegur Raja Buaya yang sedang berendam dan dengan pandainya menyembunyikan tubuhnya dalam lumpur. Hanya mata dan moncongnya saja yang kelihatan.

Monday, June 14, 2010

Keadilan Dan Kelaliman - Kisah Nasrudin

Tak lama setelah menduduki kawasan Anatolia, Timur Lenk mengundangi para ulama di kawasan itu. Setiap ulama beroleh pertanyaan yang sama.

“Jawablah, apakah aku adil ataukah lalim. Kalau menurutmu aku adil, maka dengan keadilanku engkau akan kugantung. Sedang kalau menurutmu aku lalim, maka dengan kelalimanku engkau akan kupenggal.”

Keledai Membaca - Kisah Nasrudin

Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

Tetapi Timur Lenk berkata, “Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya.”

Itik Berkaki Satu - Kisah Nasrudin

Sekali lagi Nasrudin diundang Timur Lenk. Nasrudin ingin membawa buah tangan berupa itik panggang. Sayang sekali, itik itu telah dimakan Nasrudin sebuah kakinya pagi itu. Setelah berpikir-pikir, akhirnya Nasrudin membawa juga itik panggang berkaki satu itu menghadap Timur Lenk.

Gelar Timur Lenk - Kisah Nasrudin

Timur Lenk mulai mempercayai Nasrudin, dan kadang mengajaknya berbincang soal kekuasaannya.

“Nasrudin,” katanya suatu hari, “Setiap khalifah di sini selalu memiliki gelar dengan nama Allah. Misalnya: Al-Muwaffiq Billah, Al-Mutawakkil ‘Alallah, Al-Mu’tashim Billah, Al-Watsiq Billah, dan lain-lain. Menurutmu, apakah gelar yang pantas untukku ?”

Timur Lenk Di Dunia - Kisah Nasrudin

Timur Lenk masih meneruskan perbincangan dengan Nasrudin soal kekuasaannya.

“Nasrudin! Kalau setiap benda yang ada di dunia ini ada harganya, berapakah hargaku?”

Nasrudin Pemungut Pajak - Kisah Nasrudin

Pada masa Timur Lenk, infrastruktur rusak, sehingga hasil pertanian dan pekerjaan lain sangat menurun. Pajak yang diberikan daerah-daerah tidak memuaskan bagi Timur Lenk. Maka para pejabat pemungut pajak dikumpulkan. Mereka datang dengan membawa buku-buku laporan. Namun Timur Lenk yang marah merobek-robek buku-buku itu satu per satu, dan menyuruh para pejabat yang malang itu memakannya. Kemudian mereka dipecat dan diusir keluar.

Nasrudin Memanah - Kisah Nasrudin

Sesekali, Timur Lenk ingin juga mempermalukan Nasrudin. Karena Nasrudin cerdas dan cerdik, ia tidak mau mengambil resiko beradu pikiran. Maka diundangnya Nasrudin ke tengah-tengah prajuritnya. Dunia prajurit, dunia otot dan ketangkasan.

Teori Kebutuhan - Kisah Nasrudin

Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja. Hakim memulai,

“Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, …”

Perusuh Rakyat - Kisah Nasrudin

Kebetulan Nasrudin sedang ke kota raja. Tampaknya ada kesibukan luar biasa di istana. Karena ingin tahu, Nasrudin mencoba mendekati pintu istana. Tapi pengawal bersikap sangat waspada dan tidak ramah.

“Menjauhlah engkau, hai mullah!” teriak pengawal. (Nasrudin dikenali sebagai mullah karena pakaiannya)

Api - Kisah Nasrudin

Hari Jumat itu, Nasrudin menjadi imam Shalat Jumat. Namun belum lama ia berkhotbah, dilihatnya para jamaah terkantuk-kantuk, dan bahkan sebagian tertidur dengan lelap. Maka berteriaklah Sang Mullah,

“Api! Api! Api!”

Yang Benar-benar Benar - Kisah Nasrudin

Nasrudin sedang menjadi hakim di pengadilan kota. Mula-mula ia mendengarkan dakwaan yang berapi-api dengan fakta yang tak tersangkalkan dari jaksa.

Setelah jaksa selesai dengan dakwaannya, Nasrudin berkomentar, “Aku rasa engkau benar.”

Tampak Seperti Wujudmu - Kisah Nasrudin

Nasrudin sedang merenungi harmoni alam, dan kebesaran Penciptanya.

“Oh kasih yang agung.
Seluruh diriku terselimuti olehMu.
Segala yang tampak oleh mataku.
Tampak seperti wujudMu.”

Mimpi Relijius - Kisah Nasrudin

Nasrudin sedang dalam perjalanan dengan pastur dan yogi. Pada hari kesekian, bekal mereka tinggal sepotong kecil roti. Masing-masing merasa berhak memakan roti itu. Setelah debat seru, akhirnya mereka bersepakat memberikan roti itu kepada yang malam itu memperoleh mimpi paling relijius. Tidurlah mereka.

Belajar Kebijaksanaan - Kisah Nasrudin

Seorang darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek. Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya.

Nasib Dan Asumsi - Kisah Nasrudin

“Apa artinya nasib, Mullah ?”

“Asumsi-asumsi.”

“Bagaimana ?”

Orientasi Pada Baju - Kisah Nasrudin

Nasrudin diundang berburu, tetapi hanya dipinjami kuda yang lamban. Tidak lama, hujan turun deras. Semua kuda dipacu kembali ke rumah. Nasrudin melepas bajunya, melipat, dan menyimpannya, lalu membawa kudanya ke rumah. Setelah hujan berhenti, dipakainya kembali bajunya. Semua orang takjub melihat bajunya yang kering, sementara baju mereka semuanya basah, padahal kuda mereka lebih cepat.

Menjual Tangga - Kisah Nasrudin

Nasrudin mengambil tangganya dan menggunakannya untuk naik ke pohon tetangganya. Tetapi sang tetangga memergokinya.

“Sedang apa kau, Nasrudin ?”

Jatuh Ke Kolam - Kisah Nasrudin

Nasrudin hampir terjatuh ke kolam. Tapi orang yang tidak terlalu dikenal berada di dekatnya, dan kemudian menolongnya pada saat yang tepat. Namun setelah itu, setiap kali bertemu Nasrudin orang itu selalu membicarakan peristiwa itu, dan membuat Nasrudin berterima kasih berulang-ulang.

Pada Sebuah Kapal - Kisah Nasrudin

Nasrudin berlayar dengan kapal besar. Cuaca cerah menyegarkan, tetapi Nasrudin selalu mengingatkan orang akan bahaya cuaca buruk. Orang-orang tak mengindahkannya.

Jubah Hitam - Kisah Nasrudin

Nasrudin berjalan di jalan raya dengan mengenakan jubah hitam tanda duka, ketika seseorang bertanya, “Mengapa engkau berpakaian seperti ini, Nasrudin? Apa ada yang meninggal.”

“Yah,” kata sang Mullah, “Bisa saja terjadi tanpa kita diberi tahu.”

Pelayan Raja - Kisah Nasrudin

Nasrudin menjadi orang penting di istana, dan bersibuk mengatur urusan di dalam istana. Suatu hari raja merasa lapar. Beberapa koki menyajikan hidangan yang enak sekali.

“Tidakkah ini sayuran terbaik di dunia, Mullah ?” tanya raja kepada Nasrudin.
“Teramat baik, Tuanku.”

Sama Rata Sama Rasa - Kisah Nasrudin

Seorang filosof menyampaikan pendapat, “Segala sesuatu harus dibagi sama rata.”

“Aku tak yakin itu dapat dilaksanakan,” kata seorang pendengar yang skeptik.

“Tapi pernahkah engkau mencobanya ?” balas sang filosof.

Manipulasi Deskripsi - Kisah Nasrudin

Nasrudin kehilangan sorban barunya yang bagus dan mahal. Tidak lama kemudian, Nasrudin tampak menyusun maklumat yang menawarkan setengah keping uang perak bagi yang menemukan dan mengembalikan sorbannya.

Seseorang protes, “Tapi penemunya tentu tidak akan mengembalikan sorbanmu. Hadiahnya tidak sebanding dengan harga sorban itu.”

“Nah,” kata Nasrudin, “Kalau begitu aku tambahkan bahwa sorban itu sudah tua, kotor, dan sobek-sobek.”

Umur Nasrudin - Kisah Nasrudin

“Berapa umurmu, Nasrudin ?”

“Empat puluh tahun.”

“Tapi beberapa tahun yang lalu, kau menyebut angka yang sama.”

“Aku konsisten.”

Bahasa Kurdi - Kisah Nasrudin

Tetangga Nasrudin ingin belajar bahasa Kurdi. Maka ia minta diajari Nasrudin. Sebetulnya Nasrudin juga belum bisa bahasa Kurdi selain beberapa patah kata. Tapi karena tetangganya memaksa, ia pun akhirnya bersedia.

Harga Kebenaran - Kisah Nasrudin

Seperti biasanya, Nasrudin memberikan pengajaran di mimbar.

“Kebenaran,” ujarnya “adalah sesuatu yang berharga. Bukan hanya secara spiritual, tetapi juga memiliki harga material.”

Yang Tersulit - Kisah Nasrudin

Salah seorang murid Nasrudin di sekolah bertanya, “Manakah keberhasilan yang paling besar, orang yang bisa menundukkan sebuah kerajaan, orang yang bisa tetapi tidak mau, atau orang yang mencegah orang lain melakukan hal itu?”

Harmoni Buah-buahan - Kisah Nasrudin

Nasrudin bersantai di bawah pohon arbei di kebunnya. Dilihatnya seluruh kebun, terutama tanaman labu yang mulai berbuah besar-besar dan ranum. Seperti biasa, Nasrudin merenung.

Cara Membaca Buku - Kisah Nasrudin

Seorang yang filosof dogmatis sedang meyampaikan ceramah. Nasrudin mengamati bahwa jalan pikiran sang filosof terkotak-kotak, dan sering menggunakan aspek intelektual yang tidak realistis. Setiap masalah didiskusikan dengan menyitir buku-buku dan kisah-kisah klasik, dianalogikan dengan cara yang tidak semestinya.

Jangan Terlalu Dalam - Kisah Nasrudin

Telah berulang kali Nasrudin mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu perjanjian. Hakim di desanya selalu mengatakan tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian itu. Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim minta disogok. Tapi — kita tahu — menyogok itu diharamkan. Maka Nasrudin memutuskan untuk melemparkan keputusan ke si hakim sendiri.

Penyelundup - Kisah Nasrudin

Ada kabar angin bahwa Mullah Nasrudin berprofesi juga sebagai penyelundup. Maka setiap melewati batas wilayah, penjaga gerbang menggeledah jubahnya yang berlapis-lapis dengan teliti. Tetapi tidak ada hal yang mencurigakan yang ditemukan. Untuk mengajar, Mullah Nasrudin memang sering harus melintasi batas wilayah.

Tampang Itu Perlu - Kisah Nasrudin

Nasrudin hampir selalu miskin. Ia tidak mengeluh, tapi suatu hari istrinyalah yang mengeluh.

“Tapi aku mengabdi kepada Allah saja,” kata Nasrudin.

Membedakan Kelamin - Kisah Nasrudin

Seorang tetangga Nasrudin telah lama bepergian ke negeri jauh. Ketika pulang, ia menceritakan pengalaman-pengalamannya yang aneh di negeri orang.

“Kau tahu,” katanya pada Nasrudin, “Ada sebuah negeri yang aneh. Di sana udaranya panas bukan main sehingga tak seorangpun yang mau memakai pakaian, baik lelaki maupun perempuan.”

Nasrudin senang dengan lelucon itu. Katanya, “Kalau begitu, bagaimana cara kita membedakan mana orang yang lelaki dan mana yang perempuan?”

Miskin Dan Sepi - Kisah Nasrudin

Seorang pemuda baru saja mewarisi kekayaan orang tuanya. Ia langsung terkenal sebagai orang kaya, dan banyak orang yang menjadi kawannya. Namun karena ia tidak cakap mengelola, tidak lama seluruh uangnya habis. Satu per satu kawan-kawannya pun menjauhinya.

Hidangan Untuk Baju1 - Kisah Nasrudin

Nasrudin menghadiri sebuah pesta. Tetapi karena hanya memakai pakaian yang tua dan jelek, tidak ada seorang pun yang menyambutnya. Dengan kecewa Nasrudin pulang kembali.

Hidangan Untuk Baju2 - Kisah Nasrudin

Nasrudin menghadiri sebuah pesta pernikahan. Dilihatnya seorang sahabatnya sedang asyik makan. Namun, di samping makan sebanyak-banyaknya, ia sibuk pula mengisi kantong bajunya dengan makanan.

Menjemur Baju - Kisah Nasrudin

Nasrudin sedang mengembara cukup jauh ketika ia sampai di sebuah kampung yang sangat kekurangan air. Menyambut Nasrudin, beberapa penduduk mengeluh.

Bahasa Burung - Kisah Nasrudin

Dalam pengembaraannya, Nasrudin singgah di ibukota. Di sana langsung timbul kabar burung bahwa Nasrudin telah menguasai bahasa burung-burung. Raja sendiri akhirnya mendengar kabar itu. Maka dipanggillah Nasrudin ke istana.

Kekekalan Masa - Kisah Nasrudin

Ketika memiliki uang cukup banyak, Nasrudin membeli ikan di pasar dan membawanya ke rumah. Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu, ia berpikir, “Oh, sudah lama aku tidak mengundang teman-temanku makan di sini.”

Terburu-buru - Kisah Nasrudin

Keledai Nasrudin jatuh sakit. Maka ia meminjam seekor kuda kepada tetangganya. Kuda itu besar dan kuat serta kencang larinya. Begitu Nasrudin menaikinya, ia langsung melesat secepat kilat, sementara Nasrudin berpegangan di atasnya, ketakutan.

Periuk Beranak - Kisah Nasrudin

Nasrudin meminjam periuk kepada tetangganya. Seminggu kemudian, ia mengembalikannya dengan menyertakan juga periuk kecil di sampingnya. Tetangganya heran dan bertanya mengenai periuk kecil itu.

Jatuhnya Jubah - Kisah Nasrudin

Nasrudin pulang malam bersama teman-temannya. Di pintu rumah mereka berpisah. Di dalam rumah, istri Nasrudin sudah menanti dengan marah. “Aku telah bersusah payah memasak untukmu sore tadi !” katanya sambil menjewer Nasrudin. Karena kuatnya, Nasrudin terpelanting dan jatuh menabrak peti.

Bersembunyi - Kisah Nasrudin

Suatu malam seorang pencuri memasuki rumah Nasrudin. Kabetulan Nasrudin sedang melihatnya. Karena ia sedang sendirian aja, Nasrudin cepat-cepat bersembunyi di dalam peti. Sementara itu pencuri memulai aksi menggerayangi rumah. Sekian lama kemudian, pencuri belum menemukan sesuatu yang berharga. Akhirnya ia membuka peti besar, dan memergoki Nasrudin yang bersembunyi.

Relativitas Keju - Kisah Nasrudin

Setelah bepergian jauh, Nasrudin tiba kembali di rumah. Istrinya menyambut dengan gembira,

“Aku punya sepotong keju untukmu,” kata istrinya.

Pelanduk Mengalahkan Naga Yang Rakus - Pelanduk/Kancil

Pada suatu hari, ketika burung-burung sedang memancing ikan, burung Raja Udang berkata, “Lihat awan yang begitu rendah dan tebal itu. Sebentar lagi tentu ada badai. Lebih baik kukumpulkan saja ikan-ikan ini bersama-sama.”

Burung-burung lainnya setuju, lalu mengumpulkan ikan-ikan mereka pada suatu tempat.

Ratu Dilara Dan Raja Tibet - Tibet

Raja Komara memerintah di tepi sungai Amur, la keturunan bangsa Nayaman. la ramah dan baik hati. Oleh karena itu ia dicintai dan dihormati oleh rakyatnya. Sayang, tak lama kemudian ia jatuh sakit, lalu meninggal. Raja Komara tak mempunyai anak laki-laki. Tetapi ia mempunyai seorang anak perempuan, namanya puteri Dilara.

Simon Dan Orang Bercahaya - Rusia

Udara di Rusia sangat dingin. Kebanyakan orang memakai kulit biri-biri supaya jangan kedinginan. Tentu saja kulit biri-biri itu di potong hingga jadi jas. Jas kulit biri-biri sangat mahal. Orang miskin hampir tak kuat membelinya. Beberapa tahun yang lalu, ada tukang sepatu bernama Simon. Isterinya bernama Matrena. Mereka sangat miskin. Tapi masih banyak orang yang lebih miskin dari Simon. Orang-orang itu hutang pada Simon. Mereka tak dapat membayar ongkos perbaikan sepatu.

Atas Kuasa Raja Ikan - Rusia

Dahulu kala, di negeri Rusia ada tiga orang pemuda bersaudara. Dua di antaranya telah beristri. Yang bungsu masih bujangan, namanya Yemelya. Yemelya memang tidak sepandai kakaknya yang hidup berdagang, oleh karenanya ia sering dijuluki si Tolol Yemelya.

Burung Dara Putih - Rusia

Dahulu kala di Rusia ada seorang raja. Raja di Rusia disebut Tsar. Tsar ini sangat berkuasa dan kaya sekali. Tetapi Tsar belum beristeri. Hal ini merusuhkan hati rakyat Rusia. Lebih-lebih lagi para nenek tua yang sudah ubanan.

Mereka menggelengkan kepala sambil mengeluh, “Tsar kita bukan hanya kaya saja. la juga bijaksana. Tetapi bagaimana jadinya nanti kalau ia tidak beristeri?”

Zohak Manusia Berlengan Ular (1) - Persia

Orang Persia percaya kepada dua dewa. Dewa kebaikan bernama Ormuz, dewa kejahatan bernama Ahriman. Ormuz menciptakan dunia dan semua yang baik dan indah. Sebaliknya Ahriman menciptakan semua yang buruk dan jahat. Waktu Ormuz menciptakan cinta, Ahriman menciptakan benci. Waktu Ormuz menciptakan kegembiraan, Ahriman menciptakan kesusahan. Waktu Ormuz menciptakan kesehatan, Ahriman mencipta­kan penyakit. Maka timbullah hal-hal yang berlawanan di dunia ini, damai perang, panas dingin, hidup mati, dan seterusnya.

Tiga Putera Feridun (2) - Persia

Setelah berhasil menyingkirkan Zohak, Feridun menjadi Raja Agung Persia. Dia mempunyai putera tiga orang. Dua orang putera pertama lahir dari isterinya Shahrinaz. Putera ketiga lahir dari isterinya Arnevaz. Ketiga putera Feridun tumbuh menjadi pemuda.-pemuda yang gagah perkasa, kuat serta berani.

Feridun menyuruh menterinya yang paling terpercaya berkeliling dunia untuk mencarikan isteri bagi putera-puteranya.

Zal Dan Rudaba (3) - Persia

Sam adalah seorang Raja Muda dari Zabulestan. Kerajaannya yang kecil termasuk wilayah Per­sia. Dia berkewajiban membayar upeti kepada Raja Agung Persia. Dalam peperangan melawan Tur dan Salm, Sam termasuk jendral Persia yang gagah berani.

Kini musuh-musuh Persia sudah dikalahkan. Sementara kerajaan Persia beserta semua wilayahnya berada dalam ketenteraman.

Rustem Putera Zal (4) - Persia

Sam, ayah Zal, tidak mengetahui perkawinan anaknya dengan Rudaba. Zal kembali ke istana Zabulestan sepulang dari pengembaraan tanpa menceritakan apa-apa. Isterinya ditinggalkannya di kota Kabul, di istana ayahnya.

Sebenarnya Zal ingin selalu berada di sisi Rudaba. Tapi tugas-tugas kenegaraan memaksanya berpisah dengan isteri tercinta. Dalam hati Zal merasa sangat sedih. Lebih-lebih waktu didengarnya bahwa Rudaba akan melahirkan anak. Dia tahu bahwa dia tidak bisa menceritakan kelahiran anaknya kepada ayahnya, Sam.

Sunday, June 13, 2010

Lautan Bernyanyi Dan Apel Yang Pandai Menari - Perancis

Adalah seorang raja yang sedang berdukacita. Beberapa saat yang lalu, permaisuri baginda telah meninggal dunia. Kematian permaisuri membuat baginda selalu melamun. Sebagai raja, tentu saja banyak yang dikerjakan. Tanpa permaisuri, kini ia banyak mendapat kesukaran.

Sebetulnya raja tidak sampai hati untuk menikah lagi. Tetapi para penasihat raja menyarankan agar baginda memiliki permaisuri lagi. Perlunya, raja bisa terurus. Di samping itu juga kurang pantas bila seorang raja tidak mempunyai permaisuri. Akhirnya raja pun berniat mencari permaisuri baru. Baginda menikah dnegan seorang puteri bangsawan. Ia masih muda. Tetapi berbeda dengan permaisuri yang dulu. Permaisuri baru ini wataknya sombong dan angkuh. Makin lama sombongnya makin menjadi-jadi. Ia sangat gila hormat.

Matahari Masih Mengejar Bulan - Malaysia

Surya, Raja Matahari, memandang ke bawah. la melihat Permaisuri Bulan yang dikelilingi oleh puteri-puteri bintangnya.

la pun berkata, Permaisuri Bulan, aku telah bosan hidup sendirian. Aku juga bermaksud untuk berkeluarga.”

Surya pergi menemui Raja Segala Ciptaan. Raja Segala Ciptaan memberinya enam orang putera. Surya senang sekali.

Keris Empu Gandring - Jawa Tengah

Di desa Pangkur tinggallah suami isteri. Suaminya bernama Gajahpara, sang isterinya bernama Ken Endok. Dari perkawinan mereka, telah lahir seorang anak laki-laki yang diberi nama Ken Arok. Tapi rupanya sang ibu tidak menyukai bayinya. Bayi Ken Arok yang malang oleh ibunya dibuang ke kuburan.
Secara kebetulan seorang pencuri yang bernama Lembong menemukan bayi itu. Kemudian ia membawanya pulang. Setelah Ken Arok besar, anak tersebut membuat kesalahan. Lembong segera mengusirnya.

Si Bungkuk Dan Si Buta - Indonesia (Uncategorized)

Di sebuah desa tinggallah dua orang cacat, orang buta dan orang bungkuk. Keduanya hidup bertetangga dengan baik. Pada suatu hari mereka berdamai untuk bekerja sama. Si Buta sebenarnya cacat sejak kecil. Kulit matanya tertutup dan tak dapat melihat. Sebaliknya si Bungkuk cacatnya tidak sejak kecil. Menurut ceritanya, ia bungkuk karena bekerja sebagai kuli angkut karung beras. Ketika masih muda si Bungkuk sanggup mengangkat karung yang beratnya satu kwintal. Tapi sejak ia menjadi bungkuk, namanya yang semula pak Saman telah berganti jadi si Bungkuk. Dia tidak lagi sanggup mengangkat karung berisi beras. Usianya tak memungkinkannya lagi.

Si Bintang Kejora - Indonesia (Uncategorized)

Di suatu dusun tinggal seorang anak gadis. la miskin, dan ia harus mencari makan sendiri, karena orang tuanya tak ada lagi. Tapi gadis itu tak pernah mengeluh. la bekerja dengan rajin dan penuh kegembiraan. Tiap pagi terdengarlah nyanyiannya yang merdu di sela-sela air yang disiramkan pada pokok-pokok bunganya. Wajahnya yang sangat molek seringkali membuat orang-orang dan anak-anak yang memandangnya tertegun. O, alangkah molek ia, alangkah molek.

Pinangan Pangeran Kaki Abu - Denmark

Pada jaman dahulu, ada seorang raja Inggris yang mempunyai seorang puteri cantik jelita. Dora namanya. Tak seorang pun menyamai kecantikannya. Tetapi sayang sekali, sang puteri mempunyai satu kekurangan besar. Ia sangat sombong dan tinggi hati. Banyak sudah putera raja yang datang melamar, ingin mempersuntingnya. Tetapi sang puteri selalu menolak. Ia bahkan menghina pangeran-pangeran itu dan mengejek dengan kata-kata yang menyakitkan hati.

Rambut Emas Kakek Bijaksana - Cekoslovakia

Pada jaman dahulu, ada seorang raja yang gemar berburu. Raja ini memang kaya raya, tetapi wataknya agak sombong. Ternyata ia suka menghina sesama manusia yang miskin. Otaknya juga cerdas, namun kepandaiannya seringkali disalah gunakan olehnya.

Pada suatu hari, Raja pergi menyusuri rimba belantara. Ia akan berburu kijang. Karena wataknya yang angkuh, ia berburu sendirian saja. Tidak mau membawa pengawal seorang pun. Ketika ia sedang asyik mengejar seekor kijang, tiba-tiba ia tersesat.

Ular Sawah Ingin Menjadi Cantik - Asal Mula Mengapa

Pada jaman dahulu, di dunia ini tidak ada binatang yang berbisa. Tubuh Ular Sawah masih polos, tidak mempunyai kulit yang berwarna-warni seperti sekarang.
“Ular Sawah,” kata Ular Sendok.
“Kamu adalah raja segala ular. Tetapi mengapa kulit tubuhmu polos, tidak berwarna?”

Mengapa Pungguk Terbang Malam Hari - Asal Mula Mengapa

Beberapa tahun yang lalu, burung-burung Pungguk adalah burung siang. Burung-burung Pungguk itu selalu bernyanyi pada siang hari dan tidur pada malam hari, seperti burung-bu­rung lainnya. Tetapi kebiasaannya seperti itu segera berubah setelah burung Pungguk bertemu dengan Puteri Bulan.

Pohon Kelapa Yang Pertama - Asal Mula Mengapa

Beberapa waktu yang lalu, ada seorang laki-laki mendaki gunung yang tinggi. Di puncak gunung itu ada sebuah rumah. Di dalam rumah itu, tinggallah seorang tukang sihir. Seperti kebanyakan orang, orang laki-laki itu datang kepadanya untuk minta pertolongan.
Tukang sihir bertanya kepada orang laki-laki itu, “Apa yang kau inginkan dariku?”

Bunga-bunga Yang Bergantungan - Asal Mula Mengapa

Pada suatu hari, kalajengking berkata pada dirinya, “Aku sudah bosan menjadi makhluk yang ditakuti dan selalu dikejar-kejar manusia.”
Kemudian ia pergi menemui Raja Tawakal. Ekornya yang bersengat itu dilipat supaya tidak kelihatan, lalu ia berkata, “Tuanku Yang Maha Mulia, saya menyesal menjadi binatang yang jahat. Saya tidak mau lagi menyiksa orang dengan sengat berbisa ini. Saya harap Tuanku mau mengubah saya menjadi sekuntum bunga. Sekuntum bunga yang disenangi dan disayangi, bukannya dibenci atau ditakuti.”

Penjahit Dan Tukang Sepatu - Jacob Grimm

Gunung dan jurang tak mungkin bertemu. Tapi manusia selalu saling berjumpa. Dengan yang baik, mau pun dengan yang jahat. Sekali peristiwa seorang penjahit bertemu dengan tukang sepatu. Mereka datang dari arah yang berlawanan. Keduanya sedang mencari pekerjaan. Tukang sepatu membawa peralatan tukang sepatu. Jadi penjahit tahu, orang yang ia hadapi adalah tukang sepatu. Penjahit bertubuh kecil. Sifatnya ramah dan gembira. la suka menyanyi dan bersenandung. Waktu berhadapan dengan tukang sepatu, penjahit menyindir. Sindiran digubah dalam lagu.

Kisah Jerami, Arang Dan Kacang Merah - Asal Mula Mengapa

Dahulu kala, ada seorang nenek yang sudah tua, la tinggal di sebuah dusun. Untuk makannya, tiap hari ia memasak kacang merah. Pada suatu hari ia ingin memasak makanannya. la menyalakan api di tungku. Untuk mempercepat besarnya api, ia mengambil segenggam jerami. Jerami itu dimasukkan ke dalam bara, lalu ditiupnya.

Yonas Yang Setia - Jacob Grimm

Bernardo seorang raja tua yang sedang sakit payah. Ia sering berpikir, jangan-jangan ajal sudah hampir tiba. Suatu hari dia menyuruh pengawal memanggil Yonas pelayan yang sangat setia. Raja Bernardo sangat sayang kepadanya.

Setelah Yonas tiba di sisi tempat tidurnya, raja Bernardo berkata: “Yonas yang setia, aku merasa ajal semakin dekat juga. Tidak ada satu soal pun yang mencemaskan hatiku, kecuali puteraku. Dia masih begitu muda. Belum tahu lagi apa yang seharusnya dilakukan. Maukah kau menjadi ayah angkatnya? Kemudian sanggupkah kau mengajarkan padanya berbagai ilmu? Jika kau tidak berjanji, aku tidak bisa menutup mata dengan tenang.”

Berkelana Mencari Air Kehidupan - Jacob Grimm

Dahulu kala ada seorang raja yang sakit keras. Penyakitnya sudah parah sekali. Orang mengira, dia sudah tidak bisa sembuh lagi.

Raja itu mempunyai tiga orang putera. Yang pertama bernama Alonso, yang kedua Pedro dan yang ketiga Paulo. Melihat keadaan ayah mereka, ketiganya menjadi sedih sekali. Sering mereka duduk menangis di tempat yang tersembunyi dalam taman istana.

Saturday, June 12, 2010

Hikayat Burung Undan - H. C. Andersen

Jauh, jauh sekali dari sini, ada seorang raja, la mempunyai sebelas orang putera. Puterinya hanya seorang. Namanya Eliza.

Sebelas putera raja itu benar-benar membanggakan. Tiap pagi mereka pergi ke sekolah. Di dadanya selalu ada bintang. Di pinggangnya ada pedang. Mereka menulis dengan pinsil intan. Bukunya dari emas. Mereka memang pandai sekali. Apa yang dipelajari. segera hafal di luar kepala. Mereka benar-benar putera raja sejati.

Putri Sejati Dan Sebutir Kacang Hijau - H. C. Andersen

Dahulu kala, ada seorang putera mahkota. Ia telah dewasa dan bermaksud mencari seorang puteri. Tetapi harus benar-benar puteri sejati! Sebab ia hanya mau menikah dengan puteri sejati.

Ia berkelana keliling dunia mencarinya. Tetapi ternyata, jauh lebih sukar dari yang diharapkannya. Memang, puteri ada banyak sekali. Tetapi apakah itu puteri sejati, ia tak tahu dengan pasti. Yang terang, selalu saja ada cacat kurangnya.

Si Timpang, Prajurit Laskar Timah Yang Gagah - H. C. Andersen

Suatu ketika, ada sepasukan laskar timah. Pasukan itu terdiri dari dua puluh lima prajurit. Semuanya serba sama. Seperti adik kakak saja. Mereka memang dituangkan ke dalam cetakan yang sama.

Seragamnya indah berwarna biru laut. Selempangnya merah cerah. Senapannya memakai bayonet, tersandang di pundak. Sikapnya tegap-tegap. Pandangannya selalu lurus ke depan.

Peti Terbang - H. C. Andersen

Sekali peristiwa, ada seorang pedagang. Ia kaya sekali. Begitu kayanya, hingga uang peraknya cukup untuk mengaspal jalan di depan rumahnya. Bahkan jalan di sampingnya! Tentu saja ia tidak berbuat begitu.

Ia terlalu cerdik untuk berbuat seperti itu. Ia lebih tahu untuk apa uang itu. Jika ia mengeluarkan satu sen, ia harus mendapat sepuluh sen kembali! Ia amat pandai dan cerdik. Meski pun demikian, ia harus mati juga.

Kisah Sebuah Batu Pemantik - H. C. Andersen

Satu, dua! Satu, dua! Satu, dua! Seorang prajurit berbaris seorang diri di jalan. Ia menyandang ransel di punggungnya. Di pinggang tergantung pedang. Ia baru saja dari berperang. Sekarang ia akan pulang. Ia telah berbuat jasa. Oleh karena itu ia dinamakan pak Bintang.

Kaisar Dan Pakaian Ajaib - H. C. Andersen

Pada jaman dahulu kala, ada seorang kaisar yang suka sekali berpakaian baru. Setiap jam ia selalu berganti pakaian. Semua uang negara dihamburkan untuk membeli pakaian. Pegawai-pegawai negara tidak diperhatikan. Tentara juga tidak diperhatikan. Rakyatnya tidak diperhatikan sama sekali.

Dedi Dan Malaikat - H. C. Andersen

Kamu tentu pernah melihat atau mendengar ada anak kecil meninggal dunia. Tahukah kamu apa yang terjadi pada waktu itu?

Apabila seorang anak kecil meninggal dan anak itu baik, maka seorang malaikat turun dari surga. Ia datang untuk menjemput anak itu. Malaikat memapahnya dan membawanya ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Burung Bulbul - H. C. Andersen

Di Tiongkok, dahulu kala hiduplah seorang Kaisar. Istana Kaisar itu adalah yang paling indah di seluruh dunia, terbuat dari bahan-bahan porselen yang sangat mahal harganya.

Dalam istana ada kebun bunga yang sangat luas. Bunga-bungaan dalam taman itu sangat indah dan mahal sekali harganya, dan tidak terdapat di sembarang tempat. Sangat luas kebun bunga itu, sehingga Tukang Kebun yang merawatnya pun tidak tahu di mana batas-batasnya.