Adalah seorang raja yang sedang berdukacita. Beberapa saat yang lalu, permaisuri baginda telah meninggal dunia. Kematian permaisuri membuat baginda selalu melamun. Sebagai raja, tentu saja banyak yang dikerjakan. Tanpa permaisuri, kini ia banyak mendapat kesukaran.
Sebetulnya raja tidak sampai hati untuk menikah lagi. Tetapi para penasihat raja menyarankan agar baginda memiliki permaisuri lagi. Perlunya, raja bisa terurus. Di samping itu juga kurang pantas bila seorang raja tidak mempunyai permaisuri. Akhirnya raja pun berniat mencari permaisuri baru. Baginda menikah dnegan seorang puteri bangsawan. Ia masih muda. Tetapi berbeda dengan permaisuri yang dulu. Permaisuri baru ini wataknya sombong dan angkuh. Makin lama sombongnya makin menjadi-jadi. Ia sangat gila hormat.