Pages

Showing posts with label Cerita Lima Benua - Hans Christian Andersen. Show all posts
Showing posts with label Cerita Lima Benua - Hans Christian Andersen. Show all posts

Saturday, June 12, 2010

Hikayat Burung Undan - H. C. Andersen

Jauh, jauh sekali dari sini, ada seorang raja, la mempunyai sebelas orang putera. Puterinya hanya seorang. Namanya Eliza.

Sebelas putera raja itu benar-benar membanggakan. Tiap pagi mereka pergi ke sekolah. Di dadanya selalu ada bintang. Di pinggangnya ada pedang. Mereka menulis dengan pinsil intan. Bukunya dari emas. Mereka memang pandai sekali. Apa yang dipelajari. segera hafal di luar kepala. Mereka benar-benar putera raja sejati.

Putri Sejati Dan Sebutir Kacang Hijau - H. C. Andersen

Dahulu kala, ada seorang putera mahkota. Ia telah dewasa dan bermaksud mencari seorang puteri. Tetapi harus benar-benar puteri sejati! Sebab ia hanya mau menikah dengan puteri sejati.

Ia berkelana keliling dunia mencarinya. Tetapi ternyata, jauh lebih sukar dari yang diharapkannya. Memang, puteri ada banyak sekali. Tetapi apakah itu puteri sejati, ia tak tahu dengan pasti. Yang terang, selalu saja ada cacat kurangnya.

Si Timpang, Prajurit Laskar Timah Yang Gagah - H. C. Andersen

Suatu ketika, ada sepasukan laskar timah. Pasukan itu terdiri dari dua puluh lima prajurit. Semuanya serba sama. Seperti adik kakak saja. Mereka memang dituangkan ke dalam cetakan yang sama.

Seragamnya indah berwarna biru laut. Selempangnya merah cerah. Senapannya memakai bayonet, tersandang di pundak. Sikapnya tegap-tegap. Pandangannya selalu lurus ke depan.

Peti Terbang - H. C. Andersen

Sekali peristiwa, ada seorang pedagang. Ia kaya sekali. Begitu kayanya, hingga uang peraknya cukup untuk mengaspal jalan di depan rumahnya. Bahkan jalan di sampingnya! Tentu saja ia tidak berbuat begitu.

Ia terlalu cerdik untuk berbuat seperti itu. Ia lebih tahu untuk apa uang itu. Jika ia mengeluarkan satu sen, ia harus mendapat sepuluh sen kembali! Ia amat pandai dan cerdik. Meski pun demikian, ia harus mati juga.

Kisah Sebuah Batu Pemantik - H. C. Andersen

Satu, dua! Satu, dua! Satu, dua! Seorang prajurit berbaris seorang diri di jalan. Ia menyandang ransel di punggungnya. Di pinggang tergantung pedang. Ia baru saja dari berperang. Sekarang ia akan pulang. Ia telah berbuat jasa. Oleh karena itu ia dinamakan pak Bintang.

Kaisar Dan Pakaian Ajaib - H. C. Andersen

Pada jaman dahulu kala, ada seorang kaisar yang suka sekali berpakaian baru. Setiap jam ia selalu berganti pakaian. Semua uang negara dihamburkan untuk membeli pakaian. Pegawai-pegawai negara tidak diperhatikan. Tentara juga tidak diperhatikan. Rakyatnya tidak diperhatikan sama sekali.

Dedi Dan Malaikat - H. C. Andersen

Kamu tentu pernah melihat atau mendengar ada anak kecil meninggal dunia. Tahukah kamu apa yang terjadi pada waktu itu?

Apabila seorang anak kecil meninggal dan anak itu baik, maka seorang malaikat turun dari surga. Ia datang untuk menjemput anak itu. Malaikat memapahnya dan membawanya ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Burung Bulbul - H. C. Andersen

Di Tiongkok, dahulu kala hiduplah seorang Kaisar. Istana Kaisar itu adalah yang paling indah di seluruh dunia, terbuat dari bahan-bahan porselen yang sangat mahal harganya.

Dalam istana ada kebun bunga yang sangat luas. Bunga-bungaan dalam taman itu sangat indah dan mahal sekali harganya, dan tidak terdapat di sembarang tempat. Sangat luas kebun bunga itu, sehingga Tukang Kebun yang merawatnya pun tidak tahu di mana batas-batasnya.