Pages

Monday, June 28, 2010

Mengapa Bulan Tidak Berpakaian? - 11 Cerita Dari Jerman

Suatu kali, Bulan berkata pada ibunya, "Malam-malam begitu dingin sekarang. Maukah Ibu menjahitkan baju tebal untuk aku?"

Ya, tentu ibunya senang sekali menjahitkan bajunya. Ia membeli kain tebal dan kancing-kancing emas. Ia akan membuat baju itu sebagus-bagusnya, karena orang-orang akan melihat Bulan tiap-tiap malam.

Ibu mengukur badan Bulan. Lalu memotong kain itu dan mulai menjahit. Tetapi Bulan tidak mau menunggu.

Ia berkata pada ibunya, "Aku mau jalan-jalan sebentar di langit. Kalau aku kembali, tentu bajuku sudah selesai."

Begitulah Bulan berjalan-jalan. Ibunya rajin menjahit bajunya. Sering kali pada malam hari ia menjahit dengan disinari bintang-bintang.

Tepat pada waktu baju itu selesai, Bulan kembali. Tetapi coba lihat tubuhnya. Ia telah menjadi bulat dan gemuk. Ia mencoba bajunya. Ah, jahitannya terbuka dan kancing emas copot semua, bajunya terlampau sempit.

Ibunya berkata, "Untung sekali, ketika memotong, aku melebihkan banyak kain pada pinggir-pinggirnya. Baju ini akan aku buka semua dan dijahit kembali."

Ia mengambil gunting dan jarum dan mulai bekerja. Tetapi Bulan tidak sabar menunggu lama-lama.

Ia pamit lagi, "Aku mau jalan-jalan di langit. Kalau aku kembali, tentu ibu sudah selesai menjahit."

Begitulah Bulan berjalan-jalan lagi. Ibunya rajin menjahit siang dan malam hari di bawah sinar bintang-bintang. Bajunya menjadi bagus sekali dan cukup besar.

Begitu baju itu selesai, Bulan kembali. Tetapi bagaimana? Kali ini ia sangat kurus dan pucat, karena ia terlampau banyak berjalan-jalan. Ketika ia mencoba bajunya, semuanya terlampau besar. Tangannya sampai pada lututnya dan kancing-kancing emas tertutup oleh lipatan-lipatan kain, karena bajunya terlalu longgar. Hal itu sangat menjengkelkan ibunya.

Ia berteriak, "Aku sudah lelah sekali! Kau hanya mempermainkan aku saja! Aku tidak mau lagi menjahit untukmu!"

Dan ia membanting pintu rumahnya. Dan Bulan harus tinggal di luar. Begitulah nasib Bulan. Hingga sekarang ia harus mengelilingi langit tanpa sehelai bajupun.

No comments:

Post a Comment