Monday, June 14, 2010
Yang Tersulit - Kisah Nasrudin
Harmoni Buah-buahan - Kisah Nasrudin
Cara Membaca Buku - Kisah Nasrudin
Jangan Terlalu Dalam - Kisah Nasrudin
Penyelundup - Kisah Nasrudin
Tampang Itu Perlu - Kisah Nasrudin
“Tapi aku mengabdi kepada Allah saja,” kata Nasrudin.
Membedakan Kelamin - Kisah Nasrudin
“Kau tahu,” katanya pada Nasrudin, “Ada sebuah negeri yang aneh. Di sana udaranya panas bukan main sehingga tak seorangpun yang mau memakai pakaian, baik lelaki maupun perempuan.”
Nasrudin senang dengan lelucon itu. Katanya, “Kalau begitu, bagaimana cara kita membedakan mana orang yang lelaki dan mana yang perempuan?”
Miskin Dan Sepi - Kisah Nasrudin
Hidangan Untuk Baju1 - Kisah Nasrudin
Hidangan Untuk Baju2 - Kisah Nasrudin
Menjemur Baju - Kisah Nasrudin
Bahasa Burung - Kisah Nasrudin
Kekekalan Masa - Kisah Nasrudin
Terburu-buru - Kisah Nasrudin
Periuk Beranak - Kisah Nasrudin
Jatuhnya Jubah - Kisah Nasrudin
Bersembunyi - Kisah Nasrudin
Relativitas Keju - Kisah Nasrudin
“Aku punya sepotong keju untukmu,” kata istrinya.
Pelanduk Mengalahkan Naga Yang Rakus - Pelanduk/Kancil
Burung-burung lainnya setuju, lalu mengumpulkan ikan-ikan mereka pada suatu tempat.
Ratu Dilara Dan Raja Tibet - Tibet
Simon Dan Orang Bercahaya - Rusia
Atas Kuasa Raja Ikan - Rusia
Burung Dara Putih - Rusia
Mereka menggelengkan kepala sambil mengeluh, “Tsar kita bukan hanya kaya saja. la juga bijaksana. Tetapi bagaimana jadinya nanti kalau ia tidak beristeri?”
Zohak Manusia Berlengan Ular (1) - Persia
Tiga Putera Feridun (2) - Persia
Feridun menyuruh menterinya yang paling terpercaya berkeliling dunia untuk mencarikan isteri bagi putera-puteranya.
Zal Dan Rudaba (3) - Persia
Kini musuh-musuh Persia sudah dikalahkan. Sementara kerajaan Persia beserta semua wilayahnya berada dalam ketenteraman.
Rustem Putera Zal (4) - Persia
Sebenarnya Zal ingin selalu berada di sisi Rudaba. Tapi tugas-tugas kenegaraan memaksanya berpisah dengan isteri tercinta. Dalam hati Zal merasa sangat sedih. Lebih-lebih waktu didengarnya bahwa Rudaba akan melahirkan anak. Dia tahu bahwa dia tidak bisa menceritakan kelahiran anaknya kepada ayahnya, Sam.
Sunday, June 13, 2010
Lautan Bernyanyi Dan Apel Yang Pandai Menari - Perancis
Sebetulnya raja tidak sampai hati untuk menikah lagi. Tetapi para penasihat raja menyarankan agar baginda memiliki permaisuri lagi. Perlunya, raja bisa terurus. Di samping itu juga kurang pantas bila seorang raja tidak mempunyai permaisuri. Akhirnya raja pun berniat mencari permaisuri baru. Baginda menikah dnegan seorang puteri bangsawan. Ia masih muda. Tetapi berbeda dengan permaisuri yang dulu. Permaisuri baru ini wataknya sombong dan angkuh. Makin lama sombongnya makin menjadi-jadi. Ia sangat gila hormat.
Matahari Masih Mengejar Bulan - Malaysia
la pun berkata, Permaisuri Bulan, aku telah bosan hidup sendirian. Aku juga bermaksud untuk berkeluarga.”
Surya pergi menemui Raja Segala Ciptaan. Raja Segala Ciptaan memberinya enam orang putera. Surya senang sekali.
Keris Empu Gandring - Jawa Tengah
Si Bungkuk Dan Si Buta - Indonesia (Uncategorized)
Si Bintang Kejora - Indonesia (Uncategorized)
Pinangan Pangeran Kaki Abu - Denmark
Rambut Emas Kakek Bijaksana - Cekoslovakia
Pada suatu hari, Raja pergi menyusuri rimba belantara. Ia akan berburu kijang. Karena wataknya yang angkuh, ia berburu sendirian saja. Tidak mau membawa pengawal seorang pun. Ketika ia sedang asyik mengejar seekor kijang, tiba-tiba ia tersesat.
Ular Sawah Ingin Menjadi Cantik - Asal Mula Mengapa
Mengapa Pungguk Terbang Malam Hari - Asal Mula Mengapa
Pohon Kelapa Yang Pertama - Asal Mula Mengapa
Bunga-bunga Yang Bergantungan - Asal Mula Mengapa
Penjahit Dan Tukang Sepatu - Jacob Grimm
Kisah Jerami, Arang Dan Kacang Merah - Asal Mula Mengapa
Yonas Yang Setia - Jacob Grimm
Setelah Yonas tiba di sisi tempat tidurnya, raja Bernardo berkata: “Yonas yang setia, aku merasa ajal semakin dekat juga. Tidak ada satu soal pun yang mencemaskan hatiku, kecuali puteraku. Dia masih begitu muda. Belum tahu lagi apa yang seharusnya dilakukan. Maukah kau menjadi ayah angkatnya? Kemudian sanggupkah kau mengajarkan padanya berbagai ilmu? Jika kau tidak berjanji, aku tidak bisa menutup mata dengan tenang.”
Berkelana Mencari Air Kehidupan - Jacob Grimm
Dahulu kala ada seorang raja yang sakit keras. Penyakitnya sudah parah sekali. Orang mengira, dia sudah tidak bisa sembuh lagi.
Raja itu mempunyai tiga orang putera. Yang pertama bernama Alonso, yang kedua Pedro dan yang ketiga Paulo. Melihat keadaan ayah mereka, ketiganya menjadi sedih sekali. Sering mereka duduk menangis di tempat yang tersembunyi dalam taman istana.
Saturday, June 12, 2010
Hikayat Burung Undan - H. C. Andersen
Sebelas putera raja itu benar-benar membanggakan. Tiap pagi mereka pergi ke sekolah. Di dadanya selalu ada bintang. Di pinggangnya ada pedang. Mereka menulis dengan pinsil intan. Bukunya dari emas. Mereka memang pandai sekali. Apa yang dipelajari. segera hafal di luar kepala. Mereka benar-benar putera raja sejati.
Putri Sejati Dan Sebutir Kacang Hijau - H. C. Andersen
Dahulu kala, ada seorang putera mahkota. Ia telah dewasa dan bermaksud mencari seorang puteri. Tetapi harus benar-benar puteri sejati! Sebab ia hanya mau menikah dengan puteri sejati.
Ia berkelana keliling dunia mencarinya. Tetapi ternyata, jauh lebih sukar dari yang diharapkannya. Memang, puteri ada banyak sekali. Tetapi apakah itu puteri sejati, ia tak tahu dengan pasti. Yang terang, selalu saja ada cacat kurangnya.
Si Timpang, Prajurit Laskar Timah Yang Gagah - H. C. Andersen
Suatu ketika, ada sepasukan laskar timah. Pasukan itu terdiri dari dua puluh lima prajurit. Semuanya serba sama. Seperti adik kakak saja. Mereka memang dituangkan ke dalam cetakan yang sama.
Seragamnya indah berwarna biru laut. Selempangnya merah cerah. Senapannya memakai bayonet, tersandang di pundak. Sikapnya tegap-tegap. Pandangannya selalu lurus ke depan.
Peti Terbang - H. C. Andersen
Sekali peristiwa, ada seorang pedagang. Ia kaya sekali. Begitu kayanya, hingga uang peraknya cukup untuk mengaspal jalan di depan rumahnya. Bahkan jalan di sampingnya! Tentu saja ia tidak berbuat begitu.
Ia terlalu cerdik untuk berbuat seperti itu. Ia lebih tahu untuk apa uang itu. Jika ia mengeluarkan satu sen, ia harus mendapat sepuluh sen kembali! Ia amat pandai dan cerdik. Meski pun demikian, ia harus mati juga.
Kisah Sebuah Batu Pemantik - H. C. Andersen
Kaisar Dan Pakaian Ajaib - H. C. Andersen
Pada jaman dahulu kala, ada seorang kaisar yang suka sekali berpakaian baru. Setiap jam ia selalu berganti pakaian. Semua uang negara dihamburkan untuk membeli pakaian. Pegawai-pegawai negara tidak diperhatikan. Tentara juga tidak diperhatikan. Rakyatnya tidak diperhatikan sama sekali.
Dedi Dan Malaikat - H. C. Andersen
Apabila seorang anak kecil meninggal dan anak itu baik, maka seorang malaikat turun dari surga. Ia datang untuk menjemput anak itu. Malaikat memapahnya dan membawanya ke tempat-tempat yang menyenangkan.
Burung Bulbul - H. C. Andersen
Di Tiongkok, dahulu kala hiduplah seorang Kaisar. Istana Kaisar itu adalah yang paling indah di seluruh dunia, terbuat dari bahan-bahan porselen yang sangat mahal harganya.
Dalam istana ada kebun bunga yang sangat luas. Bunga-bungaan dalam taman itu sangat indah dan mahal sekali harganya, dan tidak terdapat di sembarang tempat. Sangat luas kebun bunga itu, sehingga Tukang Kebun yang merawatnya pun tidak tahu di mana batas-batasnya.